PENGARUH MIRAS DALAM KETAHANAN NASIONAL DI YAPEN, KODIM 1709/YAWA ADAKAN KODIM DIALOG CLUB (KDC)

PENGARUH MIRAS DALAM KETAHANAN NASIONAL DI YAPEN, KODIM 1709/YAWA ADAKAN KODIM DIALOG CLUB (KDC)

Yapsel, Minuman Keras (Lokal maupun Non Lokal) saat ini sangat banyak beredar di seluruh pelosok NKRI, tidak terkecuali di Kab. Kep. Yapen  yang sangat meresahkan karena peredarannya memasuki segala kalangan, baik itu kalangan ekonomi kelas atas maupun tingkat ekonomi kelas menengah hingga kebawah. Lebih parahnya lagi peredaran Miras ini tidak hanya beredar dan dikonsumsi oleh masyarakat dewasa, namun juga sudah dikonsumsi oleh para Generasi Muda Penerus Bangsa ini.

 

Oleh karena sangat berbahayanya peredaran dan pengaruh Miras di wilayahnya, Kodim 1709/Yawa mengadakan Acara Dialog (Kodim Dialog Club) yang bertemakan “Miras, Untungnya, Ruginya dan Pengaruhnya terhadap Ketahanan Nasional di Kab. Kep. Yapen, turut hadir dalam acara yaitu, Ketua Komisi B DPRD Kep. Yapen, Setda Kab. Kep. Yapen, Dinkes dan Disperindagkop Kab. Kep. Yapen,   

Satpol PP, Polres Kep. Yapen, Ketua DPD KNPI, Ketua Sas Aruisai, Ketua Ultras, Toga, Todat, Tomas dan Tokoh Wanita serta perwakilan dari para penjual Miras, yang diadakan di Aula Jend. Sudirman Kodim 1709/Yawa Kab. Kep. Yapen, Rabu (30/01/2019).

Dalam sambutannya, Dandim 1709/Yawa menegaskan bahwa “Dalam acara ini, kami tidak ingin menghakimi atau mencari kesalahan dari siapapun, yang kami inginkan hanyalah, kita semua bersama – sama selaku rakyat NKRI mencari jalan keluar dan solusi untuk menangkis bahayanya pengaruh Miras dalam kehidupan sehari – hari kita yang dapat mengganggu Stabilitas Ketahanan Nasional Bangsa yang kita banggakan ini terkhususnya di Kab. Kep. Yapen”, tegasnya.

Setelah sambutan Dandim, banyak pembicara yang mengutarakan keluhan, ide dan saran mereka masing – masing dalam acara debat ini. Salah satunya Tokoh Wanita, Ibu Ros Woisiri yang mengutarakan, “Bahwa Miras sama sekali tidak ada untungnya, baik itu dalam Agama, kehidupan sehari – hari maupun dalam kesehatan. 

Dampak yang sangat buruk bagi kami para Ibu rumah tangga adalah hancurnya tingkat ekonomi dalam keluarga, ketika suami kami menghabiskan biaya rumah tangga hanya untuk membeli Miras dan setelah mabuk, suami pulang kerumah juga membuat keributan dalam rumah, sehingga anak kami pun istirahatnya jadi terganggu serta dapat memperburuk psikologi mereka, harapan kami buat seluruh Aparat Pemerintah yang ada di daerah ini, agar benar – benar bekerja keras untuk menghilangkan peredaran Miras yang ada di Kab. Kep. Yapen ini”, harapnya.(litbangMPNI)