SEMPU MENYELENGGARAKAN LATIHAN PENANGGULANGAN HURU-HARA UNTUK SATUAN JAJARAN SEKTOR TIMUR UNIFIL
SEMPU MENYELENGGARAKAN LATIHAN PENANGGULANGAN HURU-HARA
UNTUK SATUAN JAJARAN SEKTOR TIMUR UNIFIL
Operasional pemeliharaan perdamaian merupakan Operasi Militer selain perang, sehingga setiap pasukan yang bertugas di daerah misi tentu tidak akan menghadapi musuh. Namun demikian, selain harus menyikapi hubungan dengan kedua belah pihak yang bertikai dalam konflik, maka menghadapi kelompok masa yang tidak puas akan hasil perdamaian maupun ketidakterimaan terhadap kehadiran pasukan PBB merupakan salah satu potensi dinamika tugas yang harus dihadapi.
Oleh karena itu, kesamaan taktik dan teknik/ Common tactics and techniques dalam menghadapi masa perlu diberikan untuk seluruh pasukan penjga perdamaian guna menjamin kesamaan dalam cara bertindak dan menghindari kesalahan prosedur yang dapat merugikan implementasi misi perdamaian, terlebih dalam setiap operasi pemeliharaan perdamaian khususnya di Lebanon ada dua hal yang harus digarisbawahi berdasarkan mandat dan ROE yaitu perlindungan terhadap warga sipil/ Protection of Civilian dan menghindari penggunaan kekerasan/mínimum use of forcé.
Hal tersebut disampaikan oleh Letkol Cpm Sony Yusdarmoko, S.H.,M.Si(Han), Komandan Satgas MPU Konga XXV-K/UNIFIL yang menjabat sebagai Sector East Military Police Unit (SEMPU) Commanding Officer dalam acara pembukaan CRC/Crowd Riot Control Exercise 1-19 / Latihan Penanggulangan Huru-Hara mewakili Komandan Sektor TImur UNIFIL di Markas Komando Sektor Timur UNIFIL (28/01/2019).
Latihan bersama di mana SEMPU yang ditunjuk untuk menyelenggarakannya, diikuti sekitar 200 orang dari seluruh satuan jajaran Sektor Timur UNIFIL diantaranya Batalyon Indonesia (Indobatt), Spanyol (Spanbatt), India (Indbatt), Nepal (Nepbatt) serta Sector East Mobile Reserve yaitu Task Force Bravo (Kimek B Indobatt) dan Task Force Alpha (Serbia). Latihan dilaksanakan selama tiga hari di dalam Markas Komando Sektor Timur UNIFIL. Pada hari pertama, diberikan pelajaran teori tentang CRC dan menyaksikan demonstrasi CRC yang dilaksanakan oleh personel Satgas MPU Konga XXV-K/UNIFIL bersama personel TF Bravo.
Keesokan harinya dilakukan drill teknis dan taktis di dua tempat berbeda dan pada hari terakhir seluruh satuan yang mengirimkan perwakilannya sejumlah 1 SST melaksnakan praktek dengan tiga skenario berbeda yang telah ditentukan dan diajarkan sebelumnya oleh pelatih-pelatih dari SEMPU yang diketuai oleh Pasiops SEMPU, Kapten Cpm Andri Prastio.
Dari pelaksanaan hari terakhir (hari ke-3), terlihat antusiasme yang ditunjukkan oleh para peserta latihan yang begitu bersemangat. Bahkan Tim gabungan yang terdiri dari TF Alpha dan Bravo yang diawaki personel Serbia dan Indonesia menunjukkan adanya interaksi yang baik diatara para prajurit dari kedua negara tersebut. Selain itu karena interaksi yang positif pula antara peserta dan para pelatih, tim dari Batalyon India yang salah satunya berasal dari Kazakhstan memberikan kenang-kenangan sebagai apresiasi kepada pelatih SEMPU dan meminta pelatih SEMPU untuk melatih personelnya kembali setelah pelaksanaan latihan.
Antusiasme dan interaksi para peserta latihan termasuk dengan para pelatih SEMPU menunjukkan adanya dampak yang positif sehingga tujuan latihan guna penyamaan persepsi, pengetahuan, kemampuan dan keterampilan serta prosedur dapat tercapai dan adanya kerjasama yang baik antar personel dari tiap-tiap kontingen meskipun memiliki perbedan bahasa. Hal tersebut pula yang disampaikan oleh Komandan Satgas MPU Konga XXV-K/UNIFIL dalam sambutannya mewakili Komandan Sektor Timur saat menutup kegiatan Crowd Riot Control Exercise 1-19 di Mako Sektor Timur, Lebanon Selatan (30/1/2019) yang juga menyatakan bahwa latihan tersebut telah berjalan sukses dan menambah keakraban diantara seluruh peacekeepers khususnya satuan jajaran Komando Sektor Timur UNIFIL. (litbangMPNI)
Sumber : Dansatgas TNI MPU Konga XXV-K/UNIFIL.
0 Komentar: