Australia Bangun Pangkalan Marinir AS di Darwin, Siapa yang Mereka Incar? INDONESIA'KAH
Australia Bangun Pangkalan Marinir AS di Darwin, Siapa yang Mereka Incar? INDONESIA'KAH
Sejak era Soekarno pada saat Indonesia menjadi kekuatan militer terbesar di Asia Selatan, Australia sangat was-was dengan keberadaan militer Indonesia. Namun di era Orde baru hingga reformasi, kekuatan militer Indonesia tak sebesar di era Orde Lama.
Lalu mengapa Australia terus bergiat membangun kekuatan? Negeri itu hendak mengganti armada F-18 dengan F-35. Sementara itu mereka juga membeli kapal pendarat marinir untuk mengakomodasi mengangkut F-35. Australia juga akan membangun pangkalan marinir AS di negeri mereka.
AS menempatkan 6.000 marinir di Australia (military.com)Sebagaimana diberitakan cnnindonesia.com (24/6), pemerintah Australia berencana membangun sebuah pelabuhan baru di wilayah utara khusus untuk menampung pasukan Korps Marinir Angkatan Laut Amerika Serikat (AS). Rencana ini dilakukan Negeri Kanguru sebagai upaya menandingi dinamika geopolitik.
Menurut pemberitaan media nasional, pelabuhan baru itu akan dibangun sekitar 40 kilometer dari Darwin. Pemerintah setempat sempat menyewakan pelabuhannya ke pihak China pada 2015 lalu.
Pelabuhan baru di wilayah Darwin itu dirancang sebagai fasilitas militer dan tempat menampung kapal-kapal AS. Dilansir dari ABC, selain untuk aktivitas militer, pelabuhan Australia di Glyde Point, Darwin itu juga akan digunakan untuk tujuan komersial dan industri.
Fasilitas di pelabuhan direncanakan bakal menampung kapal-kapal perang amfibi raksasa AS. Korps Marinir AS dengan lebih dari dua ribu pasukannya memang sengaja ditempatkan di wilayah Darwin dan dirotasi setiap tahun. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari kerjasama militer antara Australia dan AS.
Kedua negara sebelumnya telah meningkatkan kehadiran militer mereka di wilayah barat Pasifik, terutama dengan membangun pos-pos militer di beberapa pulau di Laut China Selatan..
Selain itu, Washington dan Canberra baru-baru ini juga mengumumkan rencana pembangunan pangkalan militer gabungan di Pulau Manus di Papua Nugini, sebelah timur laut Australia.
Sementara itu, pengumuman terkait pelabuhan baru Australia akan dilakukan dalam beberapa pekan ke depan yang bertepatan dengan kegiatan latihan militer gabungan Talisman Sabre antara AS dan Negeri Kanguru.
Apakah ini ancaman bagi Indonesia? Tentu saja, dinamika politik internasional memungkinkan hal itu. Bila Indonesia menganut politik atau beraliansi dengan negara yang beroposisi dengan Australia dan AS bisa jadi,(Adi.G/litbangMPNI)
0 Komentar: