Ini Nasehat Jenderal Iran kepada AS Sebelum Benar-Benar Serang Negerinya

Ini Nasehat Jenderal Iran kepada AS Sebelum Benar-Benar Serang Negerinya

Mayjen Gholamali Rashidi mengingatkan AS mengenai perang dengan Iran akan membuka konflik dalam skala luas di Timur Tengah 

Konflik antara Iran dengan negara lain memang tak terbuka. Namun proksi Iran terbukti kuat dan mampu mengimbangi kekuatan besar di Timur Tengah.

Di Yaman misalnya, Iran merupakan pendukung milisi Houthi yang terbukti merepotkan aliansi yang dipimpin Arab Saudi. Sementara untuk menghadapi Israel, Iran membantu Hizbullah dan Hamas yang terlibat beberapa kali perang dengan Israel.

Sentimen anti AS di Iran dengan membakar bendera AS Lalu Iran juga berpartisipasi dalam konflik di Suriah. Lalu bagaimana bila AS benar-benar menyerang Iran? Sebagaimana diberitakan sindonews.com (24/6), pejabat militer Iran, Mayor Jenderal Gholamali Rashid, memberi nasehat kepada AS, bahwa setiap konflik baru di wilayah Teluk dapat menyebar tak terkendali.

Gholamali memperingatkan,Washington untuk tidak bertindak serampangan, guna menghindari konflik baru di kawasan Timur Tengah. Menurutnya jika konflik pecah di kawasan itu, tidak ada negara yang dapat mengatur ruang lingkup dan waktunya.

Ia mengatakan pemerintah AS harus bertindak secara bertanggung jawab untuk melindungi nyawa pasukan AS dengan menghindari pelanggaran di wilayah tersebut.

Iran dan AS sendiri hampir terlibat dalam peperangan, jika saja Presiden AS, Donald Trump tidak membatalkan keputusan untuk membombardir tiga sasaran Iran di menit-menit terakhir.

Trump mengatakan, ia membatalkan rencana serangan militer terhadap Iran, karena dia menilai itu akan menjadi tanggapan yang tidak proporsional. Dia mengaku lebih memilih merespon penembakan itu dengan sanksi, dibanding opsi militer.

Trump membatalkan perintah, 10 menit sebelum serangan itu dilancarkan. Menurutnya serangan ke Iran, itu tidak sebanding dengan menembak jatuh pesawat tak berawak.

Namun Trump harus hati-hati bila menyerang Iran, yang akan menyeret dunia dalam perang sekaligus menghancurkan ekonomi AS.

Iran menyiapkan rudal di sepanjang garis pantai untuk mengahdapi invasi AS(Adi.G/litbangMPNI)