Angkatan Laut China Susul Rusia dalam Membangun Kekuatan Maritim
Angkatan Laut China Susul Rusia dalam Membangun Kekuatan Maritim
MPNI - Kapal penghancur dipersenjatai rudal tengah beroperasi dalam latihan gabungan dengan Rusia di Laut China Timur
China dan Rusia sudah laksanakan 10 latihan gabungan sejak 2012. Analis militer asal Rusia berpendapat bahwa berkat latihan gabungan tersebut saat ini kekuatan maritim China berkembang dan hampir menyamai kekuatan maritim Rusia.
Latihan gabungan tersebut membantu China mempercanggih kekuatan angkatan lautnya. Tetapi di sisi lain Rusia juga semakin waspada mengingat betapa ambisiusnya upaya China memodernisasi kekuatan militernya.
Latihan gabungan Rusia-China dilaksanakan di Laut Jepang, Laut China Timur, dan Laut Baltik.
“Kerja sama di atas lautan luas, menyusul Moskow yang mengklaim sebagai pemimpin dalam kekuatan maritim,” tulis laporan German Institute dikutip dari South China Morning Post (16/6).
Di masa perang dingin, Rusia dan China adalah rival komunis, namun menjadi sekutu penyeimbang yang kuat di tengah memburuknya hubungan dengan Amerika Serikat (AS).
“Benar bahwa China telah menyusul Rusia, khususnya karena Beijing sangat berusaha keras untuk mengembangkan (kekuatan maritim) secara holistic, komprehensif di seluruh jajaran kekuatan maritim, yang dilakukan bersamaan dengan perluasan ekonomi maritim, pelabuhan dan perkapalan, galangan kapal dan lainnya,” papar Collin Koh, pakar militer dari S. Rajaratnam School of International Studies di Nanyang Technological University, Singapura.
Hubungan bilateral Beijing dan Moskow meningkat setelah Presiden Xi Jinping berkunjung selama tiga hari ke Rusia. Kunjungan itu dilakukan segera setelah Presiden Vladimir Putin melakukan kunjungan ke China pada akhir April lalu.
Pada kunjungan tersebut, kedua Presiden membicarakan dukungan untuk satu sama lain sebagai proyek utama dalam China, termasuk China’s Belt and Road Initiative.(Adi.G/litbangMPNI)

0 Komentar: