Sita Tanker Iran, Ini Rencana Pembalasan Terhadap Inggris!
Sita Tanker Iran, Ini Rencana Pembalasan Terhadap Inggris!
MPNI - Marinir Inggris menyita kapal Royal Marines atau pasukan marinir Kerajaan Inggris menyerbur tanker raksasa milik Iran dan merampasnya pada Kamis (4/7). Di antara negara-negara Eropa, Inggris mendukung AS atas sanksi terhadap Iran.
Kapal Grace 1 disita marinir Inggris karena dianggap pelanggaran atas sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa kepada Suriah. Iran pun meradang dan menyebut penyitaan kapal super tankerdi lepas pantai Gibraltar, selatan Spanyol, adalah pembajakan.
Sebagaimana diberitakan cnnindonesia.com (9/7), Menteri Pertahanan Iran, Amir Hatami, berjanji akan membalas penyitaan tersebut. Sebelum disita, Grace 1 disebut sempat melakukan pelayaran mengelilingi Afrika serta Timur Tengah menuju Mediterania.
Kapal tersebut memiliki panjang 330 meter dan mampu membawa dua juta barel minyak. Penyitaan dilakukan oleh otoritas Inggris atas permintaan Amerika Serikat. Gibraltar merupakan wilayah kedaulatan Kerajaan Inggris yang berada di lepas pantai selatan Spanyol.
Teheran menyangkal tudingan tersebut dan mengklaim kapal tanker itu di sita di wilayah perairan internasional. Kementerian Luar Negeri Iran bahkan memanggil Duta Besar Inggris di Teheran memprotes terhadap penyitaan kapal tanker itu. Kini kapal tersebut masih diamankan oleh otoritas Gibraltar.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, juga meminta Inggris melepas kapal tanker mereka. Menurut dia tindakan Inggris sangat berbahaya. Iran bukan anggota atau subjek embargo minyak Uni Eropa. Uni Eropa menentang praktik ekstrateritorial, dengan begitu, menurut Iran, Inggris telah melakukan kesalahan.
Menurut Iran, pembajakan tersebut merupakan kesalahan Tim B -- yaitu Presiden Amerika Serikat Donald Trump beserta penasihat bidang pertahanan dan keamanan John Bolton, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman.
Insiden ini akan memicu konfrontasi baru, usai dua tanker terbakar dan drone mata-mata AS ditembak jatuh Iran. Iran bisa dipastikan akan menghajar balik kapal-kapal dagang milik Inggris.
Kemampuan Iran untuk melakukan sabotase sudah teruji. Negara ini getol membangun sendiri kapal selam mini untuk perairan dangkal. Selain itu mereka memiliki kapal selam laut dalam, dengan teknologi Rusia yang mereka kembangkan sendiri.
Kapal selam Iran terbaru, Fateh, merupakan pengembangan kelas Kilo milik Rusia. Ia mampu menembakkan rudal jelajah dari bawah permukaan laut.(Adi G./litbangMPNI)
0 Komentar: