OPERASI LABA-LABA TELAH BERHASIL MENDAMAIKAN DUA SUKU YANG DITANDAI DENGAN PENYERAHAN ALAT PERANG KEPADA SATGAS INDO RDB


OPERASI LABA-LABA TELAH BERHASIL MENDAMAIKAN DUA SUKU YANG DITANDAI DENGAN PENYERAHAN ALAT PERANG KEPADA SATGAS INDO RDB

Pen Satgas Indo RDB Monusco – Long Range Mission (LRM) Satgas Indo RDB yang diberi nama “Operasi Laba-laba”, yang telah berhasil mendamaikan dua kelompok suku yang bertikai yaitu Suku Twa dan Suku Bantu, di wilayah Kampung Kambu, Elia, Kabeke dan Fatuma, Republik Demokratik Kongo, kini ditindaklanjuti dengan penyerahan peralatan perang kepada 
Satgas Indo RDB. Sejumlah peralatan perang yang terdiri dari 315 busur, 550 anak panah, serta berbagai macam senjata tajam lainnya, saat ini telah diamankan di Markas Indo RDB. Peralatan perang tersebut sebelumnya digunakan untuk berperang demi mempertahankan kelompoknya.

Hal tersebut dikatakan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Kontingen Garuda (Konga)  XXXIX-A Rapidly Deployable Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) Kolonel Inf Dwi Sasongko, saat menerima satu tim LRM yang dipimpin oleh Kapten Caj Deliyana Yudha Negara, S.Psi., dan staf Disarmament 
Demobilization Repatriation Reintegration and Resettelement (DDRRR) yang dipimpin oleh Mr. Jeannot Moluba, usai melaksanakan misinya bertempat di Head Quarter (HQ) Monusco, Kalemie, Republik Demokratik Kongo, Kamis (4/4/2019).

Penyerahan peralatan perang dari kedua suku tersebut dilatarbelakangi oleh niatnya untuk menghentikan peperangan dan menyatakan sepakat damai. Kesepakatan tersebut telah dibuat beberapa bulan sebelumnya yang ditandatangani oleh kedua belah pihak yaitu Byandike Swedi Shambaza pemimpin 
dari Suku Bantu dan Kisibwe Ponda Mali pemimpin dari suku Twa. Kedua pemimpin suku berharap setelah dilaksanakan kesepakatan damai dan penyerahan peralatan perang kepada Monusco, ditindaklanjuti dengan adanya bantuan kemanusiaan kepada seluruh warga.

Misi yang dilaksanakan selama empat hari tersebut singgah di beberapa wilayah desa, diantaranya adalah Fatuma, Kambu, Kabeke, Elia, Kabwela, Lioni dan Mwanza. Di masing-masing desa tersebut juga dilaksanakan kegiatan Civil and Military Coordination (Cimic) berupa layanan kesehatan gratis dan pendampingan psiko sosial. Kegiatan tersebut bertujuan sebagai sarana untuk komunikasi dan interaksi antara personel satgas bersama warga masyarakat. 

Sementara itu di Markas Indo RDB, Soekarno Camp, Kalemie juga sedang dilaksanakan identifikasi terhadap sepuluh pucuk senjata dan satu granat tangan, yang telah di serahkan dari warga Ex-Combatan kepada Satgas Indo RDB. Identifikasi senjata tersebut dilakukan langsung oleh tim Arms Embargo Mr. Hardy Geizendanner dan Mr. Martial Adjakidje yang didampingi oleh staf DDRRR Mr. Jeanoot Moluba dan Indo RDB Military Police (MP) Mayor Pom Ardiles Andi Anggori. Identifikasi senjata bertujuan memastikan jenis dan nomor senjata untuk dilaksanakan proses selanjutnya sesuai dengan ketentuan dari PBB.(litbangMPNI)

0 Komentar:

MOTO

MEDIA PADJAJARAN NUSANTARA INDONESIA
SATUKAN BANGSA BERSAMA MEDIA, BANGSA YANG SATU BANGSA INDONESIA
Alamat : Jalan Pembangunan III No.16 Jakarta Pusat TLP. 0838 7549 4989 - 0815 1706 1151