Satuan Tugas (Satgas) Pengaman Perbatasan (Pamtas) RI dengan Papua Nugini (PNG) tahun 2019 – 2020.


Satuan Tugas (Satgas) Pengaman Perbatasan (Pamtas) RI dengan Papua Nugini (PNG) tahun 2019 – 2020.

Jumlah personel TNI dari Kompi A 721 Majene yang akan diberangkatkan sebanyak 85 orang dan akan bertugas
di PNG selama 9 bulan terhitung dari tanggal 27 Juni 2019 sampai selesai masa tugas.

Danyon 721 / Makkasau – Letkol Inf Andi Waicaksana Wibaw, S.I.P dalam sambutannya mengatakan, sebagaimana tradisi, pimpinan daerah diminta agar dapat mengantar anggota TNI yang akan berangkat ke tempat tugas.

“Kami mengharap ke Pak. Bupati, ini adalah sedikit tradisi, untuk dapat mengantar anggota kami ke tempat tugas. Ini adalah permohonan doa restu dari Bupati Majene, semoga kita berangkat dan kembali dengan keadaan selamat semua tanpa kurang suatu apapun,” kata Andi Waicaksano Wibawa.

Dikatakan, dari 1 batalyon 721 ada, sebanyak 450 orang akan dikirim termasuk 85 orang diantaranya adalah personel Kompi A Yonif 721/Mks Majene.

“Setelah acara ini, kami akan menjadikan Bupati Majene menjadi warga kehormatan 721 Makkasau,” kata Komandan Batalyon Infanteri 721/Mks dan berharap semua masyarakat Majene dan Pemkab Majene memberi do’a dan restu supaya anggota 721 dalam menjalankan tugas mendapat perlindungan dari Allah SWT.

Di tempat yang sama, Bupati Majene Drs. H Fahmi Massiara, M. H mengatakan, beberapa waktu yang lalu dirinya menerima penyampaian dari Dandim 1401/ Majene mengenai rencana pemberangkatan tugas prajurit kompi senapan A Yonif 721/Mks Majene.

“Sebagaimana program yang telah disampaikan tersebut, saya kira, ini merupakan program berjenjang dari pimpinan TNI untuk menjaga kedaulatan NKRI. Yang mana kita ketahui bersama bahwa NKRI cukup luas, mau tidak mau dibeberapa tempat ada yang masih rawan, tentu masih membutuhkan penjagaan dan pengawalan secara periodik,” ungkap Bapak Bupati.

Seingat dia, dirinya sudah pernah hadir diacara yang sama sebanyak 3 kali.

“Yang berangkat sudah ada yang berpengalaman dimedan seperti ini, tentu ada juga yang baru. Malah ada yang sudah berkeluarga, tentu akan menjadi permasalah tersendiri. Selama 9 bulan meninggalkan keluarga, pasti ibu-ibu nya akan mengiringi do’a yang tulus untuk suami. Saya harap ibu-ibunya selalu sabar dan berdoa menanti kepulangan Bapak-bapaknya dari medan tugas dan selalu sabar dengan kondisi seperti ini, karna itu sudah menjadi tugas tanggungjawab mereka sebagai anak-anak negara yang harus menjaga keamanan ibu pertiwi, ” kata Bapak Bupati.

Apalagi lanjutnya, sekarang komunikasi cukup lancar. ” Mudah-mudahan di tempat Bapak Bapak yang bertugas ada jaringan telepon, sehingga mempermudah mengobati rasa rindu kepada semua keluarga yang ditinggalkan,” ujar Bapak Bupati

Ia berharap berapapun anggota yang berangkat akan kembali dengan jumlah yang sama, utuh dan selamat, Semoga dalam menjalani kegiatan nantinya akan tetap muncul semangat yang kuat dalam diri masing-masing, tetap jaya selalu, tidak terkoyak dan tergoyangkan dengan isu yang bisa melemahkan semangat nasionalisme.

Ditangan kita inilah para prajurit TNI berada dibarisan terdepan untuk tetap menjaga NKRI dari berbagai rongrongan yang akan merusak kesatuan negara kita,” tegas Drs. H Fahmi Massiara M. H. seraya berucap teriring do’a dari Pemerintah Kabupaten Majene.

“Semoga semuanya selalu dalam lindungan Allah SWT,” pungkasnya.(Kompi A Yonif 721/Mks Majene/litbangMPNI.)


0 Komentar:

MOTO

MEDIA PADJAJARAN NUSANTARA INDONESIA
SATUKAN BANGSA BERSAMA MEDIA, BANGSA YANG SATU BANGSA INDONESIA
Alamat : Jalan Pembangunan III No.16 Jakarta Pusat TLP. 0838 7549 4989 - 0815 1706 1151