PENAIKAN BENDERA DI NILAI DALAM BULAN TRISILA TNI AL
PENAIKAN BENDERA DI NILAI DALAM BULAN TRISILA TNI AL
MPNI - Dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera tanggal 15 Januari 2020, penaikan bendera di nilai dalam bulan Trisila TNI Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut mempunyai tradisi dan ciri khas yang berbeda dengan Angkatan Darat dan Angkatan Udara. Hal itu tercermin dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan organisasi Angkatan Laut, baik di darat maupun di kapal perang.
Dalam menaikkan dan menurunkan bendera merah putih, di Angkatan Laut mempunyai tradisi yang sangat ketat. Ketika suara peluit disertai pengumuman "Sign Setengah" maka semua orang yang berada di pelataran lingkungan pangkalan maupun di kapal-kapal perang diminta berdiri dan menghentikan segala aktifitas untuk kemudian menghadap ke bendera
Setelah itu akan terdengar aba-aba "Sign turun", yang berarti tali bendera sudah diturunkan dan sejurus kemudian bendera sudah diikatkan pada tali. Kemudian akan ada aba-aba "diam di tempat dan menghadap bendera".
Saat pengumuman 'Sign penuh", bendera Merah Putih telah berada di puncak tiang bendera dan semua tetap dalam sikap sempurna dengan diam di tempat hingga ada aba-aba "Teruskan-teruskan" yang artinya dapat melanjutkan kembali kegiatan. Di setiap kapal perang dan Ksatrian TNI AL kita akan menemui Lonceng yang juga untuk menunjukkan waktu, sehingga bila kita tidak mengerti maka akan terkecoh dalam mengartikan bunyi lonceng tersebut dikaitkan dengan jam yang sedang berjalan.
Adapun indikator Implementasi Trisila TNI AL dari Disiplin ialah bertanggung jawab, Tepat Waktu, Sungguh-sungguh, tertib dan Cakap. Indikator dari Hirarki ialah Rantai Komando, Profesional, Loyal, Kerja sama, dan Patuh. Sedangkan Indikator dari Kehormatan Militer ialah Jujur, Patriotik, Berani, Unggul dan Gigih.
Pelaksanaan Bulan Trisila TNI AL mengangkat tema “Dilandasi Nilai-nilai Trisila TNI AL Kita Bangun SDM Unggul Prajurit Matra Laut Profesional”.(litbangMPNI)
0 Komentar: