TNI-Polri dan Masyarakat Cepat Bertindak Menimbun Tanggul Yang Jebol
TNI-Polri dan Masyarakat Cepat Bertindak Menimbun Tanggul Yang Jebol
www.mediapadjajaran.com - Purwodadi-AnggotaKodim 0717/Purwodadi bersama anggota Polres Grobogan dan masyarakat dan relawan tanggap bencana lainya melaksanakan karya bakti pembuatan tanggul yang jebol akibat banjir pada (1/1/2020) di Dsn. Sidorejo, Ds. Kemloko, Kec. Godong, Kab. Grobogan.
Kegiatan ini dilakukan setelah Sungai Jajar sempat meluap sehingga tanggulnya jebol dan menggenangi areal persawan petani di Desa Kemloko, saat turun hujan lebat.
Di tempat terpisah Dandim 0717/Purwodadi Letkol Inf Asman Mokoginta menjelaskan, kegiatan kerja bhakti yang dilakukan tersebut melibatkan puluhan orang baik TNI, Polri, Relawan dan masyarakat setempat. Semuanya bekerja bakti dengan memperbaiki tanggul sungai Jajar dengan karung plastik berisi tanah.
"Semuanya berharap dengan ditutupnya tanggul yang jebol tersebut tidak terjadi lagi genangan di areal persawahan Desa Kemloko ketika turun hujan lebat," kata Dandim, Jumat (2/1/2020). Lebih lanjut dikatakan Letkol Inf Asman Mokoginta, tindakan memperbaiki tanggul sungai Jajar yang jebol dengan karung plastik berisi tanah tersebut merupakan langkah sementara.
"Maka dari itu, kami sebatas memberi bantuan perbaikan tanggul sementara saja. Dan nanti perbaikan tanggul lebih permanen dilakukan oleh pemerintah daerah," ucap Asman.
Disamping menutup tanggul yang jebol dengan karung plastik berisi tanah, menurut Asman, sejumlah personil TNI serta Polri dan warga melakukan pembersihan sungai dari sampah dan pohon bambu yang ambruk.
Ini setelah banyaknya bambu yang ambruk dan sampah yang dibuang ke sungai mengakibatkan penyumbatan air sungai sehingga meluber dan mengakibatkan jebolnya tanggul sehingga membanjiri areal sekitar tanggul. "Hal itu menjadi pelajaran berharga bagi warga untuk tidak lagi membuang sampah di sungai, karena dampaknya bisa menyumbat aliran air dan meluber menimbulkan banjir," ucap Dandim Asman.
Memang, diakui Letkol Asman, terjadinya banjir yang menggenangi areal persawahan di awal tahun ini telah menimbulkan ketidaknyamanan warga walapun belum masuk pemukiman.
Karena dikhawatirkan akan mengakibatkan gagal panen terlebih wilayah tersebut mayoritas warganya menggantungkan hidupnya sebagai petani dan mengolah lahan yang dimiliki.
"Dan semoga air sungai Jajar yang melewati Desa Kemloko dan sekitarnya tidak lagi meluber setelah dilakukan pembersihan sehingga air menjadi lancar. Meski demikian semua warga harus tetap waspada karena musim penghujan intensitasnya semakin meningkat saat ini," harap Letkol Inf Asman Mokoginta (Pendim0717/Purwodadi/litbangMPNI)
0 Komentar: