PENYERAHAN DOKUMEN DARI KELOMPOK MASYARAKAT ADAT AMANUBAN NTT KEPADA PUSJARAH TNI

 

PENYERAHAN DOKUMEN DARI KELOMPOK MASYARAKAT ADAT AMANUBAN NTT KEPADA PUSJARAH TNI

www.mediapadjajaran.com - Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia (Pusjarah TNI) di Jalan Jenderal Gatot Subroto kav 16 Jakarta menerima kunjungan Perkumpulan/Persekutuan Masyarakat Hukum Adat dan Budaya Amanuban Nusa Tenggara Timur (NTT). (27/2) 

 

Kunjungan ini diterima oleh Kasubbid Koleksi Musmontaka, Pembina Tk I IV/b Nike Pangat Widayanti, S.S., M.Si mewakili Kapusjarah TNI, didampingi Kasubsi Lissaji Mayor Arh Bambang, dan Kasubsipers Biddum Mayor Caj Muh Masyir, S.S.

 

Dalam sambutannya, Nike Pangat Widayanti mewakili Kapusjarah TNI merasa bangga dan sekaligus berterima kasih kepada Ketua Perkumpulan/Persekutuan Masyarakat Hukum Adat dan Budaya Amanuban bapak Naimnuke Pina Ope Nope beserta empat orang terdiri tiga orang Meo atau Ksatria dan seorang Feotnai. Perkumpulan Amanuban NTT yang berkunjung ini dalam rangka menyerahkan dokumen berupa buku, foto dan peta kuno Pulau Timor. 

 

"Kapusjarah TNI, Bapak Brigjen TNI Rusmili, S.I.P., M.Si mengucapkan terima kasih dan bangga kepada bapak Pina beserta rombongan yang telah berkunjung di Pusjarah TNI." Kata Nike. Dalam kunjungan yang baik ini selain audiensi sejarah, Tokoh Amanuban ini juga menghibahkan buku, peta kuno Pulau Timor dan foto-foto masyarakat Amanuban NTT. 

"sumber-sumber sejarah tentang Kerajaan Amanuban dalam menghadapi kolonialisme asing. Hasil pendokumentasian dan penulisan sejarah Amanuban ini sangat memperkaya khasanah sejarah perang-perang di Nusantara,”lanjut Nike. 

Dalam kesempatan ini, Ketua Perkumpulan/Persekutuan Masyarakat Hukum Adat dan Budaya Amanuban Pina Nope Ope menyampaikan pula ucapan terima kasih kepada Kapusjarah TNI atas kesediaan memberikan kesempatan kepada Masyarakat Adat Amanuban. 

"Hormat dan terima kasih kepada bapak Kapusjarah TNI telah bersedia menerima kami selaku Perkumpulan/Persekutuan Masyarakat Hukum Adat dan Budaya Amanuban NTT untuk audensi sejarah dan berkenan menerima sumbangsih berupa dokumen-dokumen dalam rangka memperkaya khasanah sejarah Indonesia secara umum dan terlebih khusus sejarah TNI " Kata Sang Naimnuke

Di sela sela audensi yang dilaksanakan di ruang khusus Pusjarah TNI ini, Naimnuke Pina Ope Nope mengisahkan  beberapa kerajaan di Pulau Timor NTT hingga menjadi bagian taklukan Portugis dan Belanda di masa lalu. 

Dalam sejarah Amanuban yang merupakan salah satu kerajaan taklukan oleh kolonial pada saat itu. kisah heroik mengenai perjuangan masyarakat Amanuban pada masa penjajahan Portugis, Inggris dan Belanda yang menarik untuk ditulis dan dipelajari lebih mendalam. Beberapa kisah heroik tersebut, antara lain perjuangan Usi (Raja) Amanuban Don Louis Nope II dan cicitnya raja Bill Nope yang lebih memilih membakar dirinya di dalam istana daripada harus tunduk kepada penjajah Belanda.

 

Sebelum kunjungan berakhir, Pina Ope Nope menyampaikan bahwa Kelompok Masyarakat Adat Amanuban siap membantu Pusjarah TNI dalam memperkaya sumber sejarah perjuangan masyarakat adat Timor. Acara diakhiri dengan foto bersama serta penyerahan dokumen dan buku dari masyarakat adat Amanuban, serta cinderamata dari Pusjarah TNI.(Litbang MPNI)

(Sumber: Mellya Syafira/Bidlissaji/Pusjarah TNI)


0 Komentar:

MOTO

MEDIA PADJAJARAN NUSANTARA INDONESIA
SATUKAN BANGSA BERSAMA MEDIA, BANGSA YANG SATU BANGSA INDONESIA
Alamat : Jalan Pembangunan III No.16 Jakarta Pusat TLP. 0838 7549 4989 - 0815 1706 1151