Jika India-Pakistan Perang Nuklir, Dua Miliar Manusia Bisa Tewas


Jika India-Pakistan Perang Nuklir, Dua Miliar Manusia Bisa Tewas 

Hubungan India dan Pakistan kembali memanas belakangan ini, penyebabnya klasik, yaitu konflik di Kashmir. Konflik India-Pakistan tidak akan menyeret dunia andai saja kedua negara tidak punya senjata nuklir. Jika konflik berujung pada perang nuklir, dampaknya akan luar biasa besar bagi dunia.

Konflik ini diawali oleh serangan teroris di Kashmir yang menewaskan lebih dari 40 orang. India menuding Pakistan menyokong kelompok teror yang melancarkan serangan itu. Pakistan membantah keras, dan menegaskan akan menyerang balik jika India mengganggu keamanan mereka. 

India-Pakistan sama-sama bukan negara penandatangan Perjanjian Non-proliferasi Nuklir (NPT) dan terbuka menyatakan punya bom atom. India memulai program nuklir mereka sesaat setelah merdeka dari Inggris pada 1974. Pengembangan terus dilakukan hingga India dilaporkan punya sekitar 120-130 hulu ledak nuklir.

Negara rivalnya punya nuklir, Pakistan tidak ingin ketinggalan. Mereka mulai mengembangkannya dan berhasil memiliki hulu ledak nuklir pertama pada 1980-an. Uji nuklir pertama Pakistan dilakukan pada 1998, tidak lama setelah India melakukannya.

Jumlah hulu ledak nuklir Pakistan hampir sama dengan India. Kedua negara juga sama-sama bisa melancarkan serangan nuklir dari laut, darat, dan udara. Jika India dan Pakistan memutuskan berperang dengan senjata nuklir, maka korbannya bukan hanya warga negara mereka, tapi juga seluruh dunia.

Sebagai gambaran, bom nuklir satu-satunya yang pernah dijatuhkan yaitu di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada 1945 berkekuatan 15 juta kiloton TNT dan menewaskan lebih dari 200 ribu orang.

Menurut studi gabungan peneliti dari Rutgers University, University of Colorado-Boulder dan University of California, AS, pada 2007 lalu, jika perang India-Pakistan melibatkan 100 hulu ledak nuklir maka korban tewas bisa mencapai 21 juta orang.

Itu hanya korban tewas secara langsung akibat dampak ledakan, atau radiasi (AG/MPNI)

0 Komentar:

MOTO

MEDIA PADJAJARAN NUSANTARA INDONESIA
SATUKAN BANGSA BERSAMA MEDIA, BANGSA YANG SATU BANGSA INDONESIA
Alamat : Jalan Pembangunan III No.16 Jakarta Pusat TLP. 0838 7549 4989 - 0815 1706 1151